SUMBER BENIH GMELINA DI KTH ARGO BUMI LESTARI DESA SURU KECAMATAN SOOKO KABUPATEN PONOROGO

Kicky Maria Kartikasari, S.Hut. / Penyuluh Kehutanan Ahli Pertama

Sumber benih merupakan suatu tempat untuk pengumpulan benih dari pohon terpilih dari suatu kelas sumber benih sesuai dengan kriteria tertentu. Sertifikasi sumber benih dilakukan berdasarkan pada proses yang tersistematik berdasarkan Permen LHK No.3/MENLHK/Setjen/KUM.1/1/2020 tentang Penyelengaraan Perbenihan Tanaman Hutan yang juga terdapat dalam SNI 8862:2020 tentang Penilaian Sumber Benih Tanaman Hutan.

Penyelenggaraan perbenihan tanaman kehutanan bertujuan menjamin kelestarian sumber daya genetik tanaman hutan dan pemanfaatannya, serta menjamin tersedianya benih dan/atau bibit tanaman hutan dengan mutu yang baik

Sertifikasi perbenihan  tanaman hutan adalah proses pemberian sertifikat terhadap sumber benih/lot benih/loh bibit yang menginformasikan kebenaran sumber benih/mutu benih/bibit yang dikomersialkan melalui kegiatan penilaian, pengukuran, pengujian dan diharapkan dapat menghasilkan benih dan bibit yang jelas asal usulnya, jelas kualitasnya dan bisa dijamin hasilnya.

Dari tahun 2021 UPT Perbenihan Tanaman Hutan Jawa Timur dan penyuluh kehutanan setempat melaksanakan kegiatan pendampingan teknis pengelolaan sumber benih tanaman hutan kususnya sumber benih gmelina di KTH Argo Bumi Lestari Ds. Suru Kec. Sooko Kab Ponorogo yang bertujuan mendukung dan membantu pemilik sumber benih dalam mengelola sumber benihnya agar tetap dapat berproduksi. Pembangunan sumber benih gmelina ini dengan luas 2,240 Ha dengan jumlah pohon induk gmelina sebanyak 205 batang dan menghasilkan 220 kg benih bersertifikat per masa panen di antara bulan September s/d Oktober. Kelompok Tani Hutan Argo Bumi Lestari merupakan Kelompok Tani Hutan yang memiliki sertifikat pohon induk sumber benih gmelina satu-satunya di Jawa Timur.

Tanaman gmelina sangat potensial dikembangkan untuk pembangunan hutan tanaman dikarenakan tumbuhan ini merupakan pohon eksotik yang pertumbuhannya cepat, teknik penanamannya tidak sulit dan mempunyai nilai ekonomi cukup baik. Kayunya bisa dipakai untuk berbagai keperluan khususnya untuk pembuatan bahan konstruksi, pertukangan, kayu lapis, korek api, peti kemas dan bahan kerajinan kayu lainnya sedangkan daunnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak karena mengandung banyak nutrisi. Oleh Karena itu pengembangan tanaman gmelina di indonesia harus diawali dengan penyediaan benih yang berkualaitas yang berasal dari sumber benih yang telah disertifikasi, artinya layak menjadi sumber benih. (hpw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *