SOSIALISASI KENAIKAN KELAS KELOMPOK TANI HUTAN

Oleh : Agung Kuncoro Adi, SP/Penyuluh Kehutanan Ahli Muda

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari Desa  Ngilo-ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo pada tanggal 20 Juni 2023.  Hadir pada acara tersebut Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) Bapak Sabar Budiono, S.Hut, ASN CDK Wilayah PacitanWilayah Kerja Kabupaten Ponorogo serta Ketua dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari.

Menurut Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) Bapak Sabar Budiono, S.Hut kenaikan kelas Kelompok Tani Hutan (KTH) ini sangat diperlukan untuk peningkatan kapasitas 3 kelola yang harus dimiliki oleh Kelompok Tani Hutan, kelola yang pertama adalah kelola kelembagaan yang menurut pak Sabar Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari sudah melengkapi aspek aspek dalam kelola kelembagaan contohnya adalah adanya buku tamu yang sudah sejak berdirinya Kelompok Tani Hutan (KTH) sudah ada dan selalu disodorkan ketika ada tamu yang datang ke Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari, buku tamu ini penting sebagai bukti sejarah untuk mengetahui  kapan dan siapa yang pernah berkunjung ke Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari dan sudah adanya pembagian tugas yang jelas tupoksi masing masing pengurus.

Kelola yang kedua adalah kelola kawasan, dalam kelola kawasan ini pengurus dan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal lestari sudah memahami batas kelola kawasan antar anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) dan batas kawasan tanah kepemilikan dengan kawasan hutan Negara, Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari sudah memiliki peta kawasan kelola Kelompok Tani Hutan (KTH) serta telah melakukan pelestarian alam dengan melakukan penanaman tanaman pada lahan kosong dan di kanan kiri sungai

Kelola yang ketiga adalah kelola usaha, dalam kelola usaha ini Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal lestari sudah memiliki usaha lebah madu jenis lebah apis cerana, namum dalam hal usaha ini perlu peningkatan branding kemasan madu agar minat pembeli untuk membeli madu produk Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari bisa meningkat dan dengan adanya branding kemasan yang baik bisa membedakan madu asli dari Ngilo-ilo dengan madu yang dipasarkan mengatasnamakan madu dari Ngilo-ilo

Dan setelah dilakukan sosialiasi ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas kelola kelembagaan, kelola kawasan dan kelola usaha Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido Manunggal Lestari sehingga Kelompok Tani Hutan (KTH) Krido manunggal Lestari bisa naik kelas dari Kelompok Tani Hutan (KTH) pemula menjadi KTH Madya. (hpw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *