Dalam rangka meningkatkan kontribusi sub kategori kehutanan untuk mendukung pertumbuhan PDRB dan peningkatan kualitas ekosistem di provinsi Jawa Timur, dipandang perlu untuk menyusun perencanaan dalam pembangunan hutan rakyat lestari di Jawa Timur diantaranya melalui pemutakiran data potensi hutan rakyat yang ada. Baseline data dapat dijadikan dengan memperhatikan aktivitas Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan yang aktif dalam pengelolaan hutan rakyat serta pemetaan, inventarisasi sampai dengan meregistrasi hutan rakyat. Maka untuk itu Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur membangun Sistem Informasi Pemantauan Hutan Jawa Timur (SIMPATA).
Pada hari Kamis tanggal 6 Juli 2023, Bidang Planologi Kehutanan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur melakukan simulasi pengisian SIMPATA di CDK Wilayah Pacitan yang berlokasi di Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Ponorogo. Kegiatan ini melibatkan tim dari bidang Planologi Kehutanan dan tim CDK Wilayah Pacitan yang terdiri dari Penyuluh Kehutanan (PK) dan Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Rehabilitasi Lahan dan Pemberdayaan Masyarakat (RLPM) serta didampingi oleh tenaga ahli dari Fakultas Teknik Universitas Dr. Soetomo.
Pada kegiatan ini dilakukan simulasi dengan mengunjungi titik uji petik pemetaan hutan rakyat secara sampling sejumlah 3 (tiga) titik pengamatan serta pengisian SIMPATA melalui ponsel berbasis android secara langsung di lokasi. Melalui kegiatan ini diharapkan petugas memiliki pemahaman yang sama terkait teknik dan metode dalam penggalian data dan proses input data SIMPATA dengan baik dan benar. Objek pemetaan di CDK Wilayah Pacitan sejumlah 72 titik, di Kabupaten Pacitan sejumlah 37 titik pengamatan dan Kabupaten Ponorogo sejumlah 35 titik pengamatan. Ditargetkan seluruh titik pengamatan dapat terselesaikan pada Oktober 2023. (grs)