El Nino adalah fenomena iklim yang ditandai dengan pemanasan suhu permukaan laut secara
berkala di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur.
Iklim El Nino sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan makhluk hidup disuatu daerah/kawasan hal ini dikarenakan suhu udara yang panas akan menyebabkan permukaan tanah terasa panas dan suhu udara juga terasa panas. Akibatnya banyak sumber mata air yang mulai berkurang airnya bahkan mati. Dampak lainya banyak tanaman yang mulai layu, kering, daunnya berguguran sampai banyak tanaman yang mati kekeringan. Aliran air sungai juga banyak yg kering dan akibatnya rerumputan banyak yang mati, hal ini sangat berpengaruh terhadap hewan piaraan kambing, domba, sapi dan lainnya.
Dengan berkurangnya ketersediaan pakan hal ini cukup mengganggu masyarakat untuk memelihara
ternaknya. Akibatnya dengan kesulitan cari pakan ternak dan kalo beli pakan terus menerus akan sangat
mempengaruhi perekonomian keluarga. Sehingga untuk mengurangi beban perekonomian keluarga, mau tidak mau satu-satunya solusi adalah dengan menjual ternak piaraan meskipun harus dijual dengan harga yang cukup murah.
Dampak Fenomena Iklim El Nino bagi Masyarakat pinggiran Hutan.
Dengan munculnya perubahan iklim yang cukup signifikan bagi semua makhluk hidup, sangat terasa nyata pengaruh panas yang dirasakan dikala malam hari suhu udara sangat gerah dan disaat siang hari suhu udara terasa panas menyengat, bahkan suhu udara dibeberapa tempat berkisar antara 31 sampai 37,5 derajat celcius. Hal ini dapat menyebabkan berbagai permasalahan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat pinggiran hutan, antara lain :
- Berkurangnya sumber mata air dibeberapa tempat bahkan ada juga sumber mata air yang mati.
- Aliran air sungai mulai menyusut dan bahkan menjadi kering.
- Sebagian besar tanaman atau kayu-kayuan mulai berguguran daunnya bahkan layu, kering dan mati.
- Banyak tanah yang kelihatan gersang dan retak-retak yang berdampak banyak rumput yg kering dan mati.
- Mengalami gagal panen akibat kekeringan. Akibat banyaknya pohon-pohon yang kering beresiko terjadinya kebakaran hutan.
Dampak El Nino bagi perekonomian masyarakat pinggir Hutan
- Hasil panen mengalami kegagalan imbasnya petani harus mencari kegiatan atau usaha lain guna
mencukupi kebutuhan keluarga. - Dengan kondisi tanah yang kering yang mengakibatkan rumput dan hijauan pakan ternak mulai sulit
untuk dicari, dampaknya banyak ternak yang kurus karena kurang pakan, atau petani mengeluarkan biaya tambahan guna membeli pakan ternak dan ini cukup mempengaruhi keuangan keluarga. - Bahkan untuk mempertahankan hidup, tidak jarang petani harus menjual ternak walaupun dengan harga jual yang cukup murah.
- Tetapi ada juga mereka harus menjual perhiasan satu-satunya harta simpanan meskipun perhiasan itu milik anak satu-satunya untuk membayar pendidikan atau kesehatan atau juga kegiatan sosial lainnya.
- Namun juga ada masyarakat yang menjual tanaman kayu-kayuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga meskipun pohon kayu yang dijual sebenarnya masih kurang layak.
Dampak El Nino bagi kawasan hutan
- Dengan kondisi suhu udara yang cukup panas akan berdampak terhadap banyaknya tegakan tanaman yang mulai layu, kering, daun-daun banyak yang rontok. Daun-daun yang rontok akan menjadi tumpukan sampah kering dan ini sangat beresiko terhadap kebakaran hutan.
- Akibat lain dengan banyaknya pohon-pohon yang layu juga sangat beresiko dengan berkurangnya sumber-sumber mata air yang akhirnya sangat mengganggu ketersediaan air minum bagi masyarakat sekitar kawasan hutan.
Kesimpulannya;
- Guna mengantisipasi terjadinya iklim El Nino dikemudian hari, maka dianjurkan masyarakat mau
melaksanakan kegiatan menjaga hutan dengan mau dan sanggup melakukan gerakan penanaman
tanaman disekitar kawasan hutan. - Masyarakat harus ikut menjaga kelestarian hutan guna meminimalisir adanya bencana kebakaran
hutan. - Memberi kesadaran bagi masyarakat pinggiran hutan untuk tidak menebang kayu apapun dengan
sembarangan - Dengan semboyan masyarakat ikut melindungi dan menjaga kawasan sekitar hutan, maka diharapkan
masyarakat ikut bertanggungjawab dan mengamankan kawasan hutan
Disusun oleh : Tri Iswinanto, SP.