“Pohon trembesi dikenal sebagai jenis pohon yang mampu menyerap udara dalam jumlah besar, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih di masa depan,”
Pembangunan hutan tanaman industri, penghijauan, reboisasi, dan pengembangan tanaman pertanian tahunan di areal tidak produktif. Penanaman pohon menjadi salah satu kunci tercapainya komitmen dan aksi iklim nasional terutama penanaman pohon yang mampu menyerap banyak emisi.
Penanaman pohon dapat dimulai dari wilayah padat lalu lintas yang berpotensi menghasilkan emisi cukup tinggi.
Menanam pohon adalah aksi nyata untuk mengurangi emisi, namun tentu aksi ini tetap perlu dibarengi dengan upaya lain seperti melaksanakan transisi energi baru terbarukan dan membangun perilaku ramah lingkungan. Pada akhirnya, reduksi karbon harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui perannya masing-masing.
Dalam rangka peringatan Hari Bhakti A dhyaksa yang ke-64. Penanaman pohon trembesi ini dilakukan di berbagai lokasi di seluruh Kabupaten Pacitan dengan melibatkan perwakilan dari setiap desa. Eri Yudianto menjelaskan bahwa pohon trembesi dipilih karena berbagai manfaatnya yang signifikan.
“Pada peringatan kali ini, kami memilih untuk melaksanakan penanaman pohon trembesi di seluruh desa di Kabupaten Pacitan. Kami ingin menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi secara konkret terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Eri Yudianto.
“Selain itu, pohon ini juga dikenal sebagai penyerap oksigen terbanyak, yang sangat penting bagi kesehatan masyarakat,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, Eri Yudianto juga menjelaskan kegiatan lain yang dilakukan oleh Kejari Pacitan menjelang Hari Bhakti Adhyaksa.
Sebelumnya, Kejari Pacitan juga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan seluruh SMA/SMK di Pacitan.
Kami membahas berbagai isu krusial, seperti bahaya judi online dan narkoba, terutama di kalangan remaja. Kami ingin mendidik para siswa agar mereka tidak terjebak dalam masalah-masalah tersebut dan menjadi generasi muda yang lebih baik,” tambahnya.
Bupati Pacitan, Indrata Nur Bayuaji, juga memberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, Bupati Indrata juga mengucapkan selamat kepada Kejaksaan Negeri Pacitan atas peringatan Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-64.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini, terutama penanaman pohon trembesi yang memiliki potensi besar dalam menjaga mata air dan mendukung kelestarian lingkungan di masyarakat,” kata Bupati Indrata.
Bupati Indrata juga menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat dalam upaya menjaga lingkungan.
Menurut Bupati, kegiatan seperti ini menunjukkan betapa pentingnya kerja sama antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat dalam upaya menjaga dan memperbaiki lingkungan.
“Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam mengatasi masalah kekeringan serta meningkatkan kualitas udara di Kabupaten Pacitan.
“Pada peringatan kali ini, kami memilih untuk melaksanakan penanaman pohon trembesi di seluruh desa di Kabupaten Pacitan. Kami ingin menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi secara konkret terhadap lingkungan dan masyarakat,” ujar Eri Yudianto.