Budidaya Tanaman Bawah Tegakan dengan Kapulaga

Kapulaga (Ammomum cardamomum L. ) merupakan komoditas tanaman tanaman obat yang memiliki perhatian tersendiri. banyak faktor yang mendukungnya, dari sudut ekonomi kapulaga dapat memberikan keuntungan, dari sudut agronomis kapulaga mudah dibudidayakan dan dari sudut agroklimat kapulaga cocok di daerah tropis, komoditas ini juga merupakan tanaman rempah yang tidak tersubstitusikan  (tidak dapat digantikan) dengan tanaman lain dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.kapulaga memiliki prospek cukup baik untuk dikembangkan secara agribisnis karena mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi, merupakan bahan baku industry farmasi, herbal dan parfum.

Terdapat dua jenis kapulaga yang bisa dikembangkan di Indonesia yaitu kapulaga sabrang (Elettaria cardamomum L) dan kapulaga lokal (Amomum cardamomum L.). Kapulaga sabrang memiliki dua kultivar yakni malabar dan mysore.

Di beberapa daerah kapulaga dikenal dengan nama: kapulogo (jw.), kapol (Sd.), kapulagha, palagha (Md.), kapulaga, karkolaka (bahasa Bali). Nama asing kapulaga adalah pai thou kou (Cina). orang Yunani menyebut buah itu cardamomom. Dalam bahasa Inggris disebut cardamom, dalam bahasa Thai disebut krava, elaichi, dalam bahasa India, dan elakkaai dalam bahasa Tamil.

Tumbuhan kapulaga tergolong dalam herba dan membentuk rumpun, sosoknya seperti tumbuhan jahe,dan dapat mencapai ketinggian 2-3 meter dan tumbuh di hutan-hutan yang masih lebat. Kapulaga hidup subur di ketinggian 200-1.000 meter di atas permukaan laut.

Awalnya memang hidup liar, namun kini kapulaga dibudidayakan sebagai tanaman rempah.tumbuhan berbatang basah ini memiliki batang berpelepah daun yang membalut batangnya.Letak daunnya berseling-seling. Bungah tumbuhan ini tersusun dalam tandan yang keluar  dari rimpangnya. Buannya berbentuk bulat telur,berbulu, dan berwarna kuning kelabu. Buahnyaberkumpul dalam tandan kecil dan pendek. Bila masak, buahnya akan pecah dan membelah berdasarkan ruang-ruangya. Di dalamnya terdapat biji yang berbentuk bulat telur memanjang.

 Morfologi Tanaman

• Daun

Berdaun tunggal, duduk atau bertangkai pendek dan letak daun pada batang tersebar berhadapan. Bentuk daun lunset, panjang 20-55 cm, lebar 2,5-11 cm. Kapulaga sabrang daunya relatif panjang dan warnanya lebih mudah dibandingkan jenis lokal. Tetapi daun rat,  pangkal daun meruncing dan ujung daun runcing, pertualangan daun menyirip.

  • Bunga

Berbatang semu, terbungkus oleh pelepah daun yang berwarna hijau. Berbentuk bulat,tumbuh tegak, tinggi sekitar 1-3 meter. Batang tumbuh dari rhizome (Rimpang) yang berada dibawah permukaan tanah, satu rumpun dapat mencapai 30-50 batang dan warna rimpang ada yang merah kehitaman dan ada yang putih atau putih kehijauan tergantung jenisnya. Kapulaga lokal bunganya tersusun rapat berbentuk bulir kerucut, tangkai bungai berbuku rapat, mempunyai perlindungan tersusun seperti sisik dan bunga yang diujung biasanya tidak menjadi buah. Bunga kapulaga sabrang berwarna putih bergaris coklat, daun pelindung berwarna kusam, terdapat pada setiap ruang tangkai buah.

 • Buah

Buah kapulaga lokal tersusun rapat berupa tandan yang terdiri 5-18 buah setiap tandan. Bentuk buah bulat, beruang tiga, setiap buah terdapat 14 – 16 biji dan ukuran buah, warna kulit buah berbedah menurut jenisnya. Kapulaga merah kulit buah berwarna putih kemerahan, sedangkan kapulaga putih buahnya berbulu halus. Kapulaga sabrang buahnya duduk, menyebar pada percabangan  malai dan tangkai panjang. Bentuk buah bulat panjang sampai agak lonjong, warna kulit buah hijau atau hijau mudah. Kapulaga berbuah pada umur 3 tahun. Buah kapulaga muncul dari batang semu dekat tanah, dan merayap bersama tandannya yang sepanjang 1 m, ketanah sekitarny.supaya tidak kotor kecipratan tanah kalau hujan, petani pemiliknya menyelipkan lembaran plastik sebagai alas di bawah tandan buah itu. Buah lonjong sepanjang 1 cm yang berisi tiga itu dipetik kalau sudah montok, padat  berisi, setengah matang.  Warna hijaunya sudah berubah hijau muda. Tadinya hijau tua . Ketika berubah warna itulah baunya sedap sesedap- sedapnya.

Syarat Tumbuh

 • Kondisi Tanah

Tanah yang cocok untuk ditanami kapulaga adalah tanah latosol, andosol, alluvial, podsolik merah kuning dan mediteran, yang memiliki humus tebal, berdrainase baik selain itu bertekstur lempung berliat atau lempung ditanami tanaman ini. Rumput tanaman yang terbentuk pada lahan yang berlereng curam, akan berfungsi mengurangi atau menghambat aliran air permukaan yang berlebihan sehingga erosi permukaan dapat ditekan. Kandungan bahan organic tanah harus tinggi dengan derajat kemasaman atau pH 5,6 – 6,8. Kapulaga dapat tumbuh pada ketinggian 200 -1000 m dari permukaan laut dan optimalnya 300 – 500 m dari permukaan laut.

 • Iklim

 Iklim yang cocok untuk tanaman kapulaga adalah daerah-daerah yang bertipe iklim A, B, dan C (sistem schidt dan ferguson). Kelembaban udara cukup tinggi yaitu 40-75%, dengan curah hujan optimal 2.500-4.000 mm per tahun.Curah hujan yang terlalu tinggi berpengaruh buruk sehingga tangkai bunganya pendek dan bunga banyak yang busuk.Musim kemarau yang panjang mengakibatkan pembentukan anakan sedikit, sehingga bunga yang dihasilkan berkurang. Daerah dengan rata-rata curah hujan 2.500 per tahun diperlukan 136 hari hujan pertahun dengan bulan kering tidak lebih dari 3 bln, bulan basa 8 bln dan bulan lembab1,5 bln, suhu rata-rata yang dikehendaki berkisar antara 20-30 derajat celcius, sedangkan di dataran rendah dengan pohon pelindung yang cukup rimbun suhunya 20-30 derajat celcius. Intensitas cahaya yang baik untuk pertumbuhan kapulaga berkisar 30-70 derajat celcius. Kelebihan lain dari tanaman kapulaga adalah dapat tumbuh baik pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Hasil yang terbaik, ketinggian pada 300-500 meter dari permukaan air laut merupakan daerah budidaya yang paling tepat.

 • Waktu Tanam

Penanaman kapulaga sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau sekitar bulan oktober atau November sumber lain mengatahkan sekitar bulan Oktober hingga Desember. Pertumbuhan awal penanaman sebaiknya tidak dalam keadaan yang kekurangan air dan tidak terkena air cahaya matahari yang terlalu panas, mengingat tanaman ini sangat rentan terhadap kekeringan.Penanaman diluar musim penghujan dapat saja dilakukan namun harus disertai dengan penyiraman setiap pagi dan sore untuk menjaga kelembaban tanahnya.

 Aroma Kapulaga

Kapulaga memiliki aroma bauh sedap sehingga orang inggris menyanjungnya sebagai grain of paradise. Aroma sedap ini berasal dari kandungan minyak atsiri pada kapulaga.minyak atsiri ini mengandung lima zat, yaitu :

  1. Borneol (sejenis terpena) yang berbau kamper seperti yang tercium dalam getah pohon kapur barus
  2. Alfa-terpinilasetat yang harum seperti bauh jeruk pettigrain.
  3. limonen yang juga harum seperti bauh jeruk keprok.
  4. alfa terpinen yang harum seperti jeruk sitrun.
  5. Sineol yang sedap agak pedas menghangatkan seperti minyak kayu putih.

Budidaya Tanaman Kapulaga

  1. Persiapan Bibit : Penyediaan bibit umumnya diperbanyak dengan anakan atau tunas baru. Bibit yang baik adalah tunas yang tingginya kurang 50 cm dengan akar rizoma yang mudah dan mata tunasnya banyak.
  2. Pengolahan Tanah
    Persiapan lubang tanah diakukan sebulan sebelum penanam dengan terlebih dahuluh dibuat lubang tanam dengan ukuran panjang 50 cm dan dalam 40 cm. jangka 15 hari setelah pembuatan lubang, tanah dikembalikan lagi ke dalam lubang dengan pemberian pupuk kandang secukupnya.
  3. Cara penanaman
    Setelah lubang tanam siap, tanjapkan ajir di tengah-tengah lubang sedalam mungkin supaya bisa menahan bibit.masukkan bibit 3 batang dengan cara penanaman dibentuk segitiga. Ikat 3 batang bibit tersebut menjadi satu pada ajir.Usahakan ajir ada ditengah, kemuduan masukkan tanah dengan kedalaman 3-5 cm dari ujung bibit paling bawah, sebaiknya tanah jangan dipadatkan agar bibit dapat cepat berkembang.
  4. Pemeliharaan
    Pemeliharaan meliputi : Penyiangan rumput atau gulma, penggemburan diluar rumpun untuk merangsang pertumbuhan anakan rimpang sehingga bisa tumbuh lebih baik, pemotongan daun kering agar tidak menghalangi penyerbukan bunga, dan pemotongan batang yang sudah tua untuk memberikan kesempatan batang muda tumbuh dengan baik. Selain itu, anakan juga perlu diatur agar tidak tumpang tindih dan untuk merangsang pertumbuhan buah atau buah juga untuk mengurangi penguapan pada musim kemarau serta untuk mendapatkan anakan atau bibit baru.
  5. Pemupukan
    ~Pupuk yang diberikan dapat berupa pupuk organic maupun pupuk buatan. Adapun cara dan jumlah pupuk yang diberikan adalah berdasarkan masa pertumbuhan TBM (Tanaman Belum Menghasilkan). Pupuk organic diberikan pada saat pengolahan dan penggemburan tanah diluar rumpun sebanyak 1-1,5 kg pupuk kandang.
    ~ Pemupukan berikutnya dilakukan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan untuk pupuk buatan diberikan pada umur 1 bulan sebanyak 1 sendok makan pupuk urea dan dan diulang pada umur 3 bulan dengan 1 sendok pupuk urea disebar di luar rumput atau disemprotkan pada daun.
    ~ Untuk kapulaga yang sudah menhasilkan, pupuk kandang diberikan sebanyak 10-15 kg setiap rumput dan pemberian selanjunya disesuaikan dengan kondisi tanaman di lingkungan.
    Pupuk buatan diberikan 10 – 12,5 g berupa Urea dan TSP. Pupuk ini diberikan di luar rumpun pada batas perakaran dengan membuat selokan kecil, kemudian ditutup dengan tanah dan disiram seperlunya.

Hama dan Penyakit

  1. Hama
    Hama kapulaga berupa kutu, ulat pemakan daun, penggerek akar rimpang, penggerek batang, penggerek buah, burung dan kumbang pemakan daun.Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menggunakan insektisida.
  2. Penyakit
    Penyakit yang menyerang biasanya berupa penyakit busuk (mosaik) yang disebabkan oleh virus.Cara pengendaliannya yang efektif adalah dengan membuang tanaman yang terserang dan menanam tanaman baru yang berasal dari pembibitan asal biji.

Pemanenan kapulaga

  1. Panen
    ~Kapulaga dapat memberikan hasil setelah berumur 2-3 tahun. Kapulaga berbuah sepanjang tahun sehingga untuk pemanenan ini tidak menetu. Kapulaga dapat berumur sampai 5-15 tahun. Hasil panen perhektar bisa mencapai 2-3 ton buah kering pertahun dan ini berlaku untuk  tanaman yang sudah berumur  belasan tahun.
    ~Adapun syarat-syarat pemanenan kapulaga adalah buah harus dipanen sebelum benar-benar matang, bila di panen terlalu matang atau kering, buah akan pecah dab warnanya juga kurang bagus. Waktu panen yang tepat adalah jika buah sudah berwarna hijau kekuning-kuningan. Cara panen yang tepat yaitu dengan memotong karangan bunga di bawah dompolan buah.Buah yang sudah dipanen kemudian dijemur sampai kering, sebaiknya jangan terkena sinar matahari langsung atau dikering anginkan.
  2. Pasca panen
    Kualitas buah kapulaga yang baik yaitu, buah kapulaga yang sudah dalam keadaan kering. Pengeringan buah kapulaga dilakukan dengan dijemur secara langsung di bawah terik sinar matahari. Pengeringan buah kapulaga membutuhkan waktu 7-10 hari.

    Semoga Bermanfaat

Disadur dari berbagai sumber
Oleh : Tuharno, SP (Penyuluh Kehutanan Penyelia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *