REKONSILIASI DATA PELAKSANAAN KEGIATAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN SECARA VEGETATIF DI WILAYAH KERJA BPDAS SOLO

Oleh : Mahardika PPSF.

Kelestarian hutan merupakan salah satu unsur penting dalam rangka mewujudkan lingkungan yang sehat dan menyediakan oksigen bagi kehidupan masyarakat. Hutan juga merupakan penyedia beragam komoditas sebagai sumber daya yang menunjang kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

Dalam rangka memperkuat sinergi dan akurasi pelaporan kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Vegetatif,  Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan menghadiri agenda rekonsiliasi data penanaman RHL yang bertempat di Hotel Aston, Madiun. Acara dihadiri oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Madiun, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan, dan BPDAS Solo.

Fokus kegiatan ini adalah validasi dan penyelarasan data penanaman RHL oleh masyarakat, dunia usaha, dan institusi pendidikan. RHL Vegetatif yang dimaksud dalam kegiatan ini adalah hasil penanaman RHL Vegetatif selain kegiatan RHL sumber dana APBN Kementerian Kehutanan.

Rencana Tahunan Rehabilitasi  Lahan (RTnRL) CDK Pacitan Tahun 2025 seluas 44,15 Ha dengan rincian Kab. Pacitan di 4 Desa di 4 Kecamatan, Kab. Ponorogo di 6 Desa 5 Kecamatan dengan realisasi rehabilitasi lahan (RTnRL) CDK Pacitan Tahun 2025 sebesar 50 Ha dengan rincian Kab. Pacitan di 6 Desa di 5 Kecamatan, di Kab. Ponorogo di 3 Desa di 2 Kecamatan.

Dalam kegiatan ini, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan juga mempresentasikan inovasi terkait dengan penyediaan data secara real time yang digagas oleh Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Pacitan yaitu SI – Seger Tanpo AC.

SI – SEGER Tanpo AC ( Sistem Informasi Semua Gerak Tanam Pohon untuk Anak Cucu ) merupakan aplikasi berbasis web yang dibuat dan dirancang dengan basis sistem informasi geografis yang dapat menampilkan penanaman dilengkapi koordinat dan peta lokasi penanaman.

Dengan mengakses SI – SEGER Tanpo AC dapat menampilkan data dan informasi rehabilitasi lahan kritis yang disertai dengan rincian foto bibit, jenis dan jumlah, serta tanggal kegiatan dan pelaksana yang dapat diakses secara transparan dan akuntabel.


Kolaborasi seluruh pihak diharapkan mampu mewujudkan hutan yang lestari dan produktif, menuju Indonesia yang lebih hijau. Salam Lestari~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *