Anton Arifi Siskarya Putra, S.Hut. l Penyuluh Kehutanan

Di lereng hijau Desa Banaran Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, tumbuh harapan dalam setiap biji kopi. Kopi GoSari bukan sekadar minuman, melainkan simbol perjuangan dan kemandirian Kelompok Tani Hutan (KTH) Nggayuh Lestari yang berdiri pada 22 Oktober 2014 dengan nomer regestrasi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur : 35/02/07.2018/KTH/045/2014 dengan kategori kelas KTH Madya. Ditanam di bawah naungan hutan rakyat yang lestari, dirawat dengan tangan-tangan petani lokal, dan diproses secara mandiri, GoSari menghadirkan cita rasa Robusta murni yang kuat, bersahaja, dan penuh karakter.
☕ Cita Rasa Lokal, Kualitas Global
GoSari berasal dari varietas Robusta pilihan yang tumbuh di ketinggian optimal dengan sistem agroforestri. Proses pasca panen dilakukan secara teliti—mulai dari panen merah, pengeringan alami, hingga penggilingan manual—menjaga keaslian rasa dan aroma khas Banaran.
💪 Menguatkan Ekonomi Warga Hutan
Setiap kemasan GoSari adalah kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal. Hasil penjualan kopi langsung mendukung pendapatan petani, memperkuat kelembagaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Nggayuh Lestari, dan mendanai kegiatan konservasi serta pemberdayaan masyarakat. GoSari bukan hanya produk, tapi gerakan ekonomi berbasis hutan yang berkelanjutan.
🌳 Dari Hutan, Untuk Masa Depan
Melalui Kopi GoSari, Kelompok Tani Hutan (KTH) Nggayuh Lestari membuktikan bahwa pelestarian hutan dan peningkatan kesejahteraan bisa berjalan beriringan. Inisiatif ini menjadi bagian dari transformasi digital dan sosial di Desa Banaran, membuka peluang kemitraan dengan CSR, dinas terkait, dan pasar kopi nasional. (hpw)
