EVALUASI BANGUNAN SIPIL TEKNIS  SMALL GULLY PLUG (SGP) Di KELOMPOK TANI HUTAN (KTH) ARGO MUNGGU LESTARI DESA MUNGGU KECAMATAN BUNGKAL KABUPATEN PONOROGO

SRI WIDAYATI, SP l Penyuluh Kehutanan

Small Gully Plug (SGP) adalah bangunan konservasi tanah dan air yang dibangun secara melintang di alur parit atau jurang kecil (gully) untuk mengendalikan erosi dan sedimentasi. Small Gully Plug (SGP) memiliki peran penting dalam pengendalian erosi, terutama di daerah aliran sungai (DAS) yang rentan terhadap degradasi lahan. Berikut beberapa manfaat utamanya:

  1. Mengurangi kecepatan aliran permukaan SGP memperlambat laju air hujan yang mengalir di permukaan tanah, sehingga mengurangi daya rusak air terhadap struktur tanah.
  2. Menahan dan mengendapkan sedimen Dengan memperlambat aliran, partikel tanah yang terbawa air akan mengendap di belakang bangunan, mencegah terbentuknya jurang yang lebih dalam.
  3. Meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah Air yang tertahan memiliki waktu lebih lama untuk meresap ke dalam tanah, membantu mengisi kembali cadangan air tanah dan mengurangi limpasan.
  4. Memperbaiki struktur tanah dan mikroklimat lokal Endapan sedimen di belakang SGP menciptakan area datar yang bisa ditanami vegetasi, memperbaiki struktur tanah dan mendukung konservasi vegetatif.
  5. Mendukung keberlanjutan lahan pertanian dan pemukiman Dengan mengendalikan erosi, SGP membantu menjaga produktivitas lahan dan mengurangi risiko kerusakan infrastruktur di hilir.

Pada tahun 2020 Kelompok Tani Hutan (KTH) Argo Munggu Lestari Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo dengan didampingi Penyuluh Kehutanan membangun 2 unit Small Gully Plug (SGP).

Evaluasi bangunan sipil teknis seperti Small Gully Plug (SGP) sangat penting untuk memastikan efektivitasnya dalam mengendalikan erosi dan menjaga kualitas lingkungan, terutama di daerah aliran sungai (DAS) yang rawan degradasi lahan.

Berikut beberapa aspek penting dalam evaluasi SGP:

  1. Fungsi dan Efektivitas SGP berfungsi sebagai bangunan konservasi tanah dan air yang dibangun melintang di alur parit atau anak sungai. Tujuannya adalah memperlambat aliran air permukaan, menahan sedimen, dan mencegah erosi lebih lanjut.
  2. Konstruksi dan Material Evaluasi mencakup kualitas material berupa batu bronjong, kekuatan struktur, dan kesesuaian desain dengan kondisi lapangan.
  3. Kondisi Lapangan Meliputi kemiringan lahan, debit aliran air, dan tingkat erosi. Evaluasi ini membantu menentukan apakah SGP yang dibangun sesuai dengan kebutuhan konservasi di lokasi tersebut.
  4. Partisipasi Masyarakat Keberhasilan SGP sering kali bergantung pada keterlibatan masyarakat lokal, baik dalam pembangunan maupun pemeliharaan. Evaluasi sosial ini penting untuk keberlanjutan jangka panjang.
  5. Monitoring dan Dokumentasi Pemeriksaan berkala terhadap kondisi fisik bangunan, dokumentasi administratif (proposal, laporan, berita acara), serta pelaporan hasil pemanfaatan sangat penting untuk transparansi dan akuntabilitas program.

Hasil dari evaluasi pembangunan Small Gully Plug (SGP) di Kelompok Tani Hutan (KTH) Argo Munggu Lestari Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo adalah bahwa bangunan ini merupakan solusi teknis yang efektif dan berbiaya relatif rendah untuk mengendalikan erosi alur (gully erosion) di daerah tangkapan air kecil. SGP bekerja dengan cara memperlambat aliran air permukaan, menahan sedimen, dan mencegah terbentuknya jurang yang lebih dalam, sehingga membantu memulihkan lahan kritis dan meningkatkan kualitas lingkungan sekitar. (hpw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *